Abdimas: SEALINK (Alat Komunikasi Nelayan Berbasis Iot Sebagai Pemantau Lokasi Kapal Dan Kondisi Emergency Pada Wilayah Tak Terjangkau Sinyal Di Kelompok Nelayan Putri Kembar)

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional nelayan di Desa Tanjungjaya, Pandeglang, Banten, melalui penerapan teknologi digital berbasis Internet of Things (IoT) dan Long Range Radio (LoRa). Teknologi ini menawarkan solusi inovatif dalam komunikasi antara kapal nelayan dan stasiun pantai, dengan jangkauan yang luas dan biaya operasional yang rendah. Dalam konteks wilayah pesisir yang sering kali memiliki keterbatasan infrastruktur komunikasi, penggunaan IoT dan LoRa menjadi pilihan yang sangat relevan untuk mengatasi tantangan ini. Tahapan program ini berupa sosialisasi dilakukan untuk memastikan bahwa nelayan dapat memahami teknologi yang diterapkan serta dapat menggunakannya secara mandiri. Dalam kegiatan ini, peserta diberi pemahaman tentang konsep dasar teknologi serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mendukung aktivitas perikanan.

Teknologi LoRa sendiri memiliki keunggulan dalam hal komunikasi jarak jauh. Dengan kemampuan menjangkau hingga puluhan kilometer, LoRa memungkinkan nelayan tetap terhubung dengan stasiun pantai meskipun berada jauh di tengah laut. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan nelayan, terutama dalam situasi darurat seperti cuaca buruk atau kerusakan kapal. Sementara itu, teknologi IoT memberikan data yang berguna untuk manajemen operasional. Data seperti posisi kapal, kondisi cuaca, dan status peralatan dapat dikumpulkan dan dianalisis secara real-time. Informasi ini tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional kapal. Tahap implementasi merupakan langkah berikutnya dalam program ini. Pada tahap ini, perangkat IoT dan LoRa dipasang baik pada kapal nelayan maupun di stasiun pantai. Instalasi perangkat dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik dari setiap kapal serta karakteristik lingkungan pesisir Desa Tanjungjaya. Sistem yang terpasang memungkinkan pemantauan posisi kapal secara langsung. Informasi cuaca dan kondisi laut yang diperoleh dari sensor juga dapat diteruskan kepada nelayan secara real-time, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan jika kondisi di laut memburuk.

Selain pemasangan perangkat, dukungan teknis juga disediakan selama masa implementasi. Tim pengabdian masyarakat memastikan bahwa setiap perangkat berfungsi dengan baik dan nelayan dapat menggunakannya tanpa kesulitan. Pemeliharaan perangkat juga menjadi bagian dari program ini, mengingat pentingnya keberlanjutan teknologi untuk jangka panjang. Teknisi lokal dilatih untuk melakukan perawatan perangkat sehingga mereka dapat memberikan dukungan langsung kepada nelayan jika terjadi kerusakan atau gangguan teknis.

Setelah implementasi selesai, evaluasi berkala dilakukan untuk menilai efektivitas program. Evaluasi ini mencakup pengukuran dampak teknologi terhadap keselamatan dan efisiensi operasional nelayan. Data yang dikumpulkan selama periode evaluasi dianalisis untuk menentukan apakah teknologi telah memenuhi tujuan program. Selain itu, evaluasi ini juga digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Umpan balik dari nelayan menjadi salah satu sumber informasi utama dalam proses evaluasi ini.

Sebagai penutup, program pengabdian masyarakat ini menjadi contoh bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir. Melalui penerapan IoT dan LoRa, nelayan di Desa Tanjungjaya kini memiliki alat yang dapat membantu mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman dan efisien. Program ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara teknologi dan pemberdayaan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang positif dan berkelanjutan. Dengan terus melakukan evaluasi dan pengembangan, diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masa depan.