Implementasi Sensor Pemantauan Berbasis Internet of Things untuk Kandang Ternak Ayam Broiler di Kec. Baregbeg, Kab. Ciamis

Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan KEMENTERIAN PERTANIAN Nasrullah menyebutkan potensi produksi Day Old Chicken Final Stock (DOC FS) ayam ras pedaging Februari mencapai 272,19 juta ekor, sementara kebutuhan diproyeksi hanya 220,29 juta ekor. Artinya, ada potensi surplus sampai 51,90 juta ekor. Terdapat kebutuhan ayam broiler yang belum bisa terpenuhi di beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa tahun ke belakang, Indonesia pernah melakukan import ayam, karena kebutuhan dan ketersediaan tidak seimbang. Padahal peternak terus berusaha memenuhi kebutuhan permintaan ayam broiler di Indonesia. Selain itu, Jawa Barat menjadi pasokan ayam broiler terbesar di Indonesia. Sehingga perhatian ini menjadi penting, untuk menjaga dan meningkatkan kuantitas serta kualitas ayam broiler dengan bantuan teknologi.

pasokan daging ayam broiler di Indonesia mencapai 3,28 juta ton pada 2020. Dalam periode yang sama, Jawa Barat menjadi provinsi dengan produksi tertinggi sebanyak 838.149 ton. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan pasokan tertinggi kedua sebanyak 638.540 ton. Jawa Tengah berada di posisi ketiga dengan jumlah pasokan sebanyak 474.869 ton. Produksi ayam broiler terfokus di Pulau Jawa dengan total pasokan sekitar 2,21 juta ton. Total produksi ini  sebanding dengan 67,5% dari total pasokan di Indonesia, pada tahun 2020. DKI Jakarta menjadi provinsi satu-satunya yang pasokan memiliki produksi ayam broiler. Selain itu, Maluku Utara menjadi provinsi dengan jumlah pasokan ayam broiler terendah, yaitu sekitar 131 ton (Databooks,2020)

Pada tanggal 12-13 Juni 2022, telah dilaksanakan Pengabdian masyarakat melalui program Hibah Kolaborasi yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Elektro (FTE) dan Fakultas Ilmu Terapan (FIT). Pelaksanaan Abdimas telah dilakukan oleh perwakilan mahasiswa dan dosen yang memberikan prototipe alat, diskusi pengembangan dan keberlanjutan kerja sama. Program Abdimas yang telah dilakukan memiliki judul, “Implementasi Sensor Pemantauan Berbasis Internet of Things untuk Kandang Ternak Ayam Broiler di Kec. Baregbeg, Kab. Ciamis”

Dari kegiatan ini, penerima alat merasa berbahagia karena bisa melakukan pengawasan dan pemantauan kondisi pakan ayam broiler dari jarak jauh. Pak Candika, selaku Pengontrol dan Penanggungjawab Kelompok Ternak ayam, juga merasa terbantu dengan adanya kecanggihan alat Internet of Things. Lebih, jauh Pak Candika juga berharap ada keberlanjutan kegiatan Abdimas untuk melakukan implementasi teknologi pada kelompok ternak ayam.

Terdapat fitur-fitur yang tersedia prototipe IoT seperti pengawasan terhadap suhu, kelembapan, dan bisa di akses melalui website. Selain memberikan prototipe alat IoT, kami juga melakukan pemberian website yang sudah bisa diakses melalui domain website. Setelah itu, pertemuan kami ditutup dengan diskusi pengembangan alat dan website pada hibah berikutnya. Semoga alat dan website yang telah diberikan, bermanfaat bagi perkembangan bisnis ternak ayam di Indonesia, khususnya di kecamatan Ciamis.

Pada pengabdian masyarakat kali ini, kami mengangkat tema SGDs Desa Nomor 9: Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan. Hal ini sejalan dengan arah Bappenas, Tujuan 9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur Kebijakan RPJMN 2020-2024 yang sesuai adalah:

  1. Menguatkan infrastruktur ekonomi melalui konektivitas jalan, kereta api, laut, udara dan darat;
  2. Meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi;
  3. Menguatkan pilar pertumbuhan ekonomi dan daya saing ekonomi;
  4. Menuntaskan dan memanfaatkan infrastruktur TIK;
  5. Melaksanakan pembangunan rendah karbon; dan
  6. Meningkatkan kapabilitas iptek dan penciptaan inovasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *