PATRIOT-Net: Pengembangan Mobile Base Station ditambah drone untuk pemulihan jaringan dan deteksi Korban bencana menggunakan sinyal ponsel

Tim PATRIoT-Net Fakultas Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro (FTE) melakukan ujicoba Drone dan Base Station Mobile. Untuk hasil ujicoba Base station mobile sudah menunjukkan hasil kerja yang positif sedangkan untuk drone sedang dalam tahap pengembangan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021 ini.
PATRIoT-Net mengembangkan alat yang diberi nama Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS). Alat ini memanfaatkan sinyal telepon seluler korban untuk dideteksi terutama setelah terjadi gempa bumi atau tanah lonsor atau banjir yang menyebabkan BTS normal tidak lagi berfungsi. Awalnya alat ini hanya dikembangkan untuk membantu proses pemulihan jaringan pasca bencana alam dengan dana LPDP RISPRO, namun tim peneliti AICOMS dan FTE mengembangkan kembali drone sebagai the flying BTS dengan dana dari ASEAN IVO, sehingga mampu memulihkan jaringan meskipun saat MCRBS tidak bisa bergerak karena terhalang lubang atau runtuhan bangunan.

“Ketika gempa hebat terjadi, bangunan warga terdampak, dan banyak orang yang kemungkinan masih terjebak di reruntuhan. Akan tetapi, sepanjang sinyalnya ada, karena sinyal ponsel otomatis berusaha berkomunikasi dengan BTS, sinyal itu yang kemudian ditangkap oleh MCRBS PATRIOT-Net, sehingga posisi korban bisa diketahui,” ucap salah satu Dosen FTE yang juga merupakan Direktur PUI-PT Advanced Intelligent Communications (AICOMS), Telkom University, Dr. Eng. Khoirul Anwar.

Sumber : Suara Merdeka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *