IEEE DLP Bersama Prof. H Anthony Chan

Bandung. Kegiatan IEEE Distinguish Lecturer Program (IEEE DLP) yang dilaksanakan pada tanggal 28 September 2016 di Telkom University merupakan hasil kerjasama antara IEEE ComSoc Chapter Indonesia dengan Telkom University. Pelaksanaan IEEE DLP bertempat di Ruang Multimedia Gedung Learning Centre Telkom University. Dalam penyelenggaraannya, IEEE DLP dibantu oleh tim panitia yang terdiri dari tim dosen serta mahasiswa – mahasiswa yang tergabung dalam IEEE Student Branch Telkom University.IEEE DLP kali ini membahas mengenai teknologi 5G dan implementasinya pada wireless internet yang dibawakan dalam dua sesi yaitu Prof. H. Anthony Chan pada sesi pertama dan Dr. Doan Permana pada sesi kedua.

Antusiasme mahasiswa Telkom University terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Ini terlihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang mendaftar. Selain itu, kegiatan IEEE DLP ini tidak hanya menarik minat mahasiswa dan dosen dari fakultas teknik, namun dari fakultas bisnis serta ilmu terapan pun juga ikut menjadi peserta dalam kegiatan ini. Ini menunjukkan bahwa besarnya minat dan keingintahuan para mahasiswa dan dosen Telkom University terhadap teknologi 5G yang akan datang dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan.

Diawali oleh beberapa patah kata dari Wakil Rektor 1, Bapak Ir. Heroe Wijanto.  Prof. H. Anthony Chan yang menyampaikan materi dengan judul “5G Future Wireless Internet: Challenges and Emerging Technologies” dan yang menjadi moderator Dr. Ida Wahidah. Prof. H. Anthony Chan menjelaskan bahwa saat ini teknologi wireless internet maju dengan pesatnya. Jumlah traffic internet dari wireless device tumbuh tiga kali lebih cepat (bahkan lebih) daripada wireline device. Dan dalam sepuluh tahun kedepan jumlah traffic ini mungkin akan meningkat 1000 kali lipat dan ini sudah tergolong kedalam Big Data. Pada tahun 2025 diperkirakan aka nada kurang lebih 100 milyar koneksi yang separuhnya itu berasal dari aspek bisnis, konsumen area, penggunaan pribadi, dan koneksi antar perangkat dengan pengguna. Penelitian terhadap 5G perlu dimulai saat ini untuk mengatasi permasalah tersebut. Dimasa yang akan datang teknologi 5G dicanangkan dapat membantu masalah diberbagai aspek, mulai dari teknologi, pemerintahan, bisnis, hingga sosial. Salah satu kunci dari teknologi ini ada pada virtualisasi sistem, dimana dengan cara ini implementasi 5G akan membutuhkan biaya yang lebih sedikit.

Sesi kedua oleh Dr. Doan Permana membawakan materi dengan judul “5G and IoT Overview Concept based on 802.11ah and 802.15.4 standard”. Pada sesi ini Tody Arifianto Wibowo menjadi moderator untuk pembicara kedua. Pada sesi ini Pak Doan menjelaskan mengenai protokol 802.11ah yang merupakan perpanjangan standar Wi-Fi untuk frekuensi dibawah 1Ghz. Sedangkan Protokol 802.15.4 merupakan protokol untuk komunikasi data rate rendah, yang dimana penggunannya lebih kepada personal area network. Protokol 802.11ah dan 802.15.4 nantinya dapat digunakan untuk mendukung konsep Internet of Things (IoT).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *