KOMPETISI UNITY EDUCOMP DI MENANGKAN TIM TURANGGA

Hari Sabtu (10/5) menjadi sejarah tersendiri bagi Tim Turangga yang terdiri dari Restu Isjaka Purwandana, Raden Rogers Swiputra, Yuniar Pristian Chandra dan Shifa Manaruliesya A karena berhasil menjadi Juara 1 pada Kompetisi Unity Educomp 2014 untuk Kategori Education Applications. Tim Turangga adalah mahasiswa dari Prodi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro yang berada dalam satu Laboratorium Sistem Komputer. Acara final kompetisi berlangsung selama dua hari pada hari Jumat – Sabtu (9-10/5) di Universitas Negeri Yogyakarta.

Kompetisi Unity Educomp merupakan kompetesi tahunan dalam rangka Dies Natalis UNY di bidang IT untuk kalangan mahasiswa tingkat nasional yang melombakan aplikasi dan game edukasi. Pada kompetisi ini terdapat dua kategori yaitu education games yang merupakan game mobile yang mempunyai unsur mendidik dan education applications adalah aplikasi mobile yang berbasiskan pendidikan sehingga memudahkan dalam pembelajaran.

Setelah lolos beberapa tahapan mulai dari tahapan ide aplikasi, prototype karya hingga pengumpulan karya utuh beserta buku panduan karya secara singkat. Tahap penjurian dari awal bermula dari tanggal 6 April – 5 Mei 2014. Tim Turangga berhasil masuk ke dalam 10 Tim yang menjadi finalis. Kemenangan diraih berkat bimbingan dari Fairuz Azmi, ST dan Umar Ali Ahmad ST,. MT.

Menurut Restu salah satu anggota Tim Turangga mengatakan, “Kami membuat aplikasi terinspirasi dari tingkat kunjungan pariwisata di Indonesia yang masih kecil dibandingkan Negara tetangga sebelah seperti Singapura.”

Maka Tim Turangga membuat aplikasi mobile beranama BUDEPAR yang merupakan singkatan dari budaya, edukasi dan pariwisata. BUDEPAR adalah aplikasi navigasi untuk ke tempat-tempat sejarah, budaya dan pariwisata dengan jangkuan seluruh nusantara. Keunggulan dari BUDEPAR selain dengan fitur Augmented Reality, aplikasi ini sudah dapat di download pada windows phone sehingga para pengguna dapat mengetahui lokasi serta arahan menuju tempat sejarah, budaya dan pariwisata di Indonesia. Dampak aplikasi ini dirasakan tinggi terhadap masyarakat terbukti setelah presentasi penjurian, mereka di tawarkan untuk mengikuti proyek di kota Solo dengan nama ”Solo Destination”.

“Selama ini rendahnya tingkat pariwisata terkendala dengan informasi teknologi, dengan aplikasi BUDEPAR semoga dapat membantu masyarakat menemukan tempat bersejarah serta membantu dinas pariwisata” ujar Restu. (Ramdi/FTE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *